Selasa, 19 Oktober 2010

Sosialisasi Pemuda Dalam Kehidupan Dunia Nyata dan Maya

Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.  Pemuda merupakan manusia-manusia muda yang masih dalam tahap pembinaan dan pengembangan dalam pengajaran menuju pada hal yang lebih baik dan mereka merupakan harapan bangsa untuk melanjutkan dan mengisi pembangunan negara. Pemuda di Indonesia pun beraneka ragam, misalnya; dalam kesempatan mendapat pendidikan yang layak. Tetapi, itu semua tidak menjadi alasan terjadinya perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan dalam pengajaran untuk para generasi muda.

Ikrar Kaum Muda Indonesia
Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengauh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses demikian itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi.
jadi jelaslah sekarang keragaman pemuda Indonesia dilihat dari kesempatan pendidikannya serta dihubungkan dengan keragaman penduduk dalam suatu wilayah, maka proses sosialisasi yang dialami oleh para pemuda sangat rumit. Sehubungan dengan perkembangan individu pemuda itu sendiri dan dalam rangka melepaskan diri dari ketergantungan pada orang tua, maka pengalaman-pengalaman yang dialainya itu kadang  membingungkan dirinya sendiri.

Sosialisasi Dalam Kehidupan di Dunia Nyata

Pemuda Dalam Pendidikan, salah satu contohnya dalam wisuda Gunadarma
 Sosialisasi pemuda dalam kehidupan nyata meliputi ;

- Lingkungan Keluarga,
- Lingkungan Pendidikan, dan
- Lingkungan Masyarakat

Tiga hal tersebut sangat berpengaruh besar dalam kegiatan sosialisasi pemuda di dalam kehidupan. Perihalnya, di lingkungan keluarga sebagai media pembentukan kepribadian awal yang paling dominan. Lingkungan sekolah, sebagai media pengembangan dan pembinaan dalam pengajaran menuju pada hal yang lebih baik dalam bidang pendidikan, sosial, dan lain-lain. Sedangkan lingkungan masyarakat merupakan media dan tempat untuk mengekspresikan aspirasi-aspirasi pemuda dalam segala bidang dan lingkungan masyarakat pun sangat berpengaruh karena lingkungan tersebut menjadi tempat yang paling dominan dalam mengekspresikan aspek-aspek sosial dan aspirasi-aspirasi para pemuda.


Sosialisasi dalam Kehidupan di Dunia Maya
Facebook adalah salah satu contoh Sosialisasi Pemuda didunia maya
Sosialisasi pemuda di dalam lingkup dunia maya meliputi, internet. Kini, internet sangat marak sebagai tempat menyalurkan aspirasi para pemuda yang terabaikan. Melalui internet pun para pemuda dapat menjalin hubungan sosial dengan satu sama lain dari seluruh dunia. Kecepatan akses internet inilah yang membuat kenyamanan luar biasa dalam bersosialisasi melalui internet. Berbagai situs yang disediakan khusus untuk mengekspresikan pemikiran-pemikiran dan segala hal yang berhubungan dengan sosial sangat membantu dalam bersosialisasi melalui media internet. Beberapa contoh situs untuk bersosialisasi, yaitu ;

(*) Blogger,
(*) Facebook,
(*) Friendster,
(*) Twitter,
(*) Yahoo Mail,
(*) Windowslive Mesengger, dan lain-lain.

Situs-situs tersebut merupakan beberapa contoh situs yang dapat digunakan untuk mengekspresikan aspirasi dalam lingkup dunia maya. Dan hal ini sangat mempermudah dalam kegiatan bersosialisasi antara pemuda yang satu dan yang lainnya.
Pemuda Indonesia
Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :

Masa bayi                  : 0 – 1 tahun
Masa anak                : 1 – 12 tahun
Masa Puber              : 12 – 15 tahun
Masa Pemuda          : 15 – 21 tahun
Masa dewasa           : 21 tahun keatas

Dilihat dari segi budaya atau fungsionalya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :

Golongan anak        : 0 – 12 tahun
Golongan remaja     : 13 – 18 tahun
Golongan dewasa   : 18 (21) tahun keatas

Usia 0-18 tahun adalah merupakan sumber daya manusia muda, 16 – 21 tahun keatas dipandang telah memiliki kematangan pribadi dan 18(21) tahun adalah usia yagn telah diperbolehkan untuk menjadi pegawai baik pemerintah maupun swasta
Dilihat dari segi ideologis politis, generasi muda adalah mereka yang berusia 18 – 30 – 40 tahun, karena merupakan calon pengganti generasi terdahulu. Pengertian pemuda berdasarkan umur dan lembaga serta ruang lingkup tempat pemuda berada terdiri atas 3 katagori yaitu :

1.    Siswa, usia antara 6 – 18 tahun, masih duduk di bangku sekolah
2.    Mahasiswa usia antara 18 – 25 tahun beradi di perguruan tinggi dan akademi
3.    Pemuda di luar lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi yaitu mereka yang berusia 15 – 30 tahun keatas.

Akan tetapi, apabila melihat peran pemuda sehubungan dengan pembangunan, peran itu dibedakan menjadi dua yaitu :
1.    Didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan lingkungan. Pemuda dalam hal ini dapat berperan sebagai penerus tradisi dengan jalan menaati tradisi yang berlaku
2.    Didasarkan atas usaha menolak menyesuaikan diri dengan  lingkungan. Peran pemuda jenis ini dapat dirinci dalam tiga sikap, yaitu : pertama jenis pemuda “pembangkit” mereka adalah pengurai  atu pembuka kejelasan dari suatu masalah sosial. Mereka secara tidak langsung ktu mengubah masyarakat dan kebudayaan. Kedua pemuda pdelinkeun atau pemuda nakal. Mereka tidak berniat mengadakan perubahan, baik budaya maupun pada masyarakat, tetapi hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan melakukan tindakan menguntungkan bagi dirinya, sekalipun dalam kenyataannya merugikan. Ketiga, pemuda radikal. Mereka berkeinginan besar untuk mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat cara-cara radikal, revolusioner.

Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akna terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menajdi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaiman cari hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya gar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya degnan sistem sosial.
Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya.



Referensi :
http://rossiaulia.blogspot.com/2010/02/pemuda-sosialisasi-secara-nyata-dan.html
http://dipaanggriawan.blogspot.com/2009_11_01_archive.html

Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "Sosialisasi Pemuda Dalam Kehidupan Dunia Nyata dan Maya"

:hoax: :nyimak: :thanx: :pertamax: :bingung: :sundul: :iloveindonesia: :marah: :ngacir: :kiss: :bata:
Posting Komentar